Membuat pondasi untuk memainkan tuts.

“Junior Step Fundamental Course” mengembangkan kemampuan dasar untuk memainkan tuts sambil memperkenalkan kesenangan bermain musik.

Kemudian, membangkitkan gairah “ingin memainkan lagi” dan menanamkan rasa percaya diri, serta mengarahkannya step up ke level yang lebih tinggi (Piano Junior atau Electone Junior).

Mengembangkan substansi dasar kemampuan mengekspresikan musik

“Mendengar”, “Membaca”, “Memainkan”, “Menyanyi”. Belajar dengan menyenangkan secara menyeluruh memainkan tuts.

Sebagai contoh, sebuah rumah akan lebih kokoh jika dibangun dengan pondasi yang lebih kuat. Seperti halnya dengan “memainkan” dalam pembelajaran tuts, anak-anak masa depan akan mampu menanamkan dalam dirinya kemampuan bermusik yang kaya, melalui pengalaman bermusik yang luas dari berbagai macam sisi seperti “mendengar”, “membaca”, “menyanyi”. Melalui proses ini akan menumbuhkan perasaan “musik itu menyenangkan”, “ingin mengekspresikan diri melalui musik (bermain tuts)”.

Kursus dengan sistem tahapan yang ditargetkan dalam setahun. Akan dilanjutkan ke level yang lebih tinggi

Pendidikan musik Yamaha berlandasan pada sistem yang terpadu. Setelah terbentuk pondasi untuk memainkan tuts dalam “Junior Step Fundamental Course” (memperoleh Grade 11 Piano Performance atau Electone Performance), maka akan dilanjutkan ke level berikutnya “Piano Junior” atau “Electone Junior”. Sistem tahapan yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing akan mengembangkan kemampuan memainkan tuts secara bertahap. Sambil merasakan keberhasilan dan menumbuhkan gairah “ingin memainkan lagi” pada anak-anak, diharapkan menuju pada perolehan Grade 6 Piano Performance atau Electone Performance

“Menyenangkan” akan berubah menjadi “ingin menantang”. Mendengar

Dasar dari ekspresi musik baik menyanyi maupun bermain dimulai dari mendengar. Tersedia CD bahan pengajaran yang kaya akan melodi untuk semua lagu repertoire dan lagu-lagu vokal. Melalui CD dan permainan pengajar akan mengembangkan imajinasi sebesar-besarnya, menumbuhkan kepekaan dan daya cipta, serta menghubungkannya pada ekspresi musik diri sendiri.

Membaca

Mencoba memperkenalkan pembacaan not balok secara luas melalui pembimbingan repertoire atau solfeggio, pembelajaran “salinan not balok” yang mentranskrip lagu atau titik nada ke lima garis. Bahkan, tidak hanya sebatas membaca doremi saja, namun pengalaman “mendengar”, “menyanyi”, “memainkan” yang kaya akan ekspresi akan menumbuhkan perasaan yang mampu mengimajinasikan musik.